PEMDES KEMBALI LAKUKAN RAPAT KOORDINASI BERSAMA KELIAN BANJAR DINAS TERKAIT BLT

SID Jurnalisnyan Desa

Peninjoan, Sabtu (2/5) Pemerintah desa kembali melakukan rapat koordinasi bersama seluruh kelian banjar dinas se-desa peninjoan terkait pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT ) kepada masyarakat. Rapat yang dimulai pada pukul 09.30 wita bertempat di halaman kantor perbekel peninjoan yang dihadiri oleh Ketua BPD, Ketua LPM, Perbekel peninjoan, sekdes peninjoan, PLD, dan seluruh kelian banjar dinas yang ada di wilayah desa peninjoan.

Rapat yang dibuka secara langsung oleh perbekel peninjoan I Putu Joantara dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda rapat pada hari ini khusus membahas pemberian BLT kepada masyarakat. Selain itu perbekel juga menyampaikan bahwa ada perubahan kriteria pemberian BLT kepada masyarakat sesuai surat edaran baru yang dikeluarkan pemerintah yang mengatur pemberian BLT. Perbekel peninjoan juga menyampaikan beberapa hasil rapat perbekel se-kabupaten bangli bahwa aka nada pemotongan ADD sebesar 40 %, namun itu akan dibahas lebih lanjut bersama badan legeslatif kabupaten bangli. Terkait covid-19 perbekel peninjoan mengatakan bahwa PMI kabupaten bangli yang sudah dipulangkan semuanya menjadi tanggung jawab satgas gotong royong desa adat untuk melakukan pengawasan. Rapat dilanjutkan pengarahan dari sekdes peninjoan I Wayan Suyasa menyampaikan bahwa kuota pemberian BLT ini hanya sebanyak 171 orang di seluruh desa peninjoan. Pemeberian bantuan itu sesuai dengan kreteria dan memiliki penyakit menahun agar diutamakan dalam pemberian bantuan ini. Sekdes menekankan kepada seluruh kelian banjar dinas untuk tidak melakukan penambahan jumlah penerima BLT ini. Nanti dalam pemberian BLT ini akan melalui beberapa tahapan dari mulai tahap pendataan, musyawarah banjar terbatas dan terakhir akan dilaksanakan musdes khusus untuk menetapkan BLT ini. Sekdes peninjoan juga menyampaikan bahwa ada beberapa anggaran yang di potong untuk menangani covid-19 ini. I Wayan Suyasa juga mengingatkan bahwa akan merekrut pengurus PKK baru yang akan di SK kan oleh pemerintah desa. Perbekel peninjoan menegaskan dalam rapat ini bahwa dalam pemberian BLT ini akan diberikan stiker yang mendekatai KK Miskin. Dalam rapat ini ketua BPD juga diberikan kesempatan menyampaikan beberapa hal terkait BLT ini, dirinya menyampaikan bahwa dalam pemberian BLT ini agar benar-benar sesuai dengan kriteria layak mendapatkan bantuan ini.  I Made Yasa juga mengingatkan kepada seluruh kelian banjar dinas agar berhati-hati dalam mendata masyarakatnya, karena masyarakat di era sekarang sudah sangat cerdas, jangan sampai permasalahan BLT ini muncul di sosial media. Ketua LPM Jro Mangku Wayan Kerta juga menyampaikan beberapa hal terkait BLT ini, dirinya menyampaikan bahwa masyarakat yang akan mendapatkan BLT sudah ada tim dari desa yang akan menilai mana yang layak mendapatkan BLT dana desa.

Dalam akhir rapat perbekel peninjoan menegaskan kepada seluruh kelian banjar dinas agar dalam pendataan BLT ini benar-benar murni kemanusian tanpa ada unsur politik. Selain itu perbekel menekankan agar seluruh BPD, Bendesa, kelian banjar dinas dan adat agar menyiapkan warganya yang sudah divalidasi untuk diajukan mendapatkan BLT.

Jurnalis Desa Peninjoan : I Wayan Kastana