GASAL DESA PENINJOAN, LAKUKAN PEMBERSIHAN DI SUNGAI

01 Desember 2019
Administrator
Dibaca 749 Kali
GASAL DESA PENINJOAN, LAKUKAN PEMBERSIHAN DI SUNGAI

SID Jurnalisnya Desa

Peninjoan, Senin (2/12) Garakan sadar lingkungan (GASAL) desa peninjoan melaksanakan kegiatan permbersihan tanaman eceng gondok di aliran sungai di area alas metapa. Kegiatan yang dimulai kira-kira pukul 09.00 Wita ini di ikuti seluruh anggota GASAL dan beberapa perangkat desa yang membidangi hal tersebut. Pada kesempatan tersebut nampaknya hadir secara langsung bapak perbekel Desa peninjoan yang memantau secara langsung kegiatan tersebut.

Kegiatan pembersihan aliran sungai ini oleh anggota GASAL merupakan perintah dari pihak desa untuk mengajak para anggota GASAL di ke 15 banjar dinas yang ada di Desa Peninjoan untuk melakukan pembersihan dia area sungai yang menuju bendungan dekat objek wisata spiritual alas metapa. Pembersihan sungai ini menyasar tanaman-tamanam yang mengganggu irigasi sungai, seperti tanaman eceng gondok dan rumpuk-rumput liar yang mengganggu aliran air dari sungai menuju bendungan di alas metapa.

Menurut SEKDES Desa peninjoan I Wayan suyasa menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan melalui pemeliharaan sumber air dan bendungan di desa peninjoan agar ketersedian air untuk pengairan lahan pertanian tetap bertahan. Apalagi belakangan ini dengan kondisi Bali yang dilanda musim kemarau yang berkepanjangan sehingga berdampak pada menurunnya debit air. Selain itu dirinya juga menyampaikan bahwa dengan dibersihkannya eceng gondok di sekitar bendungan ini akan berdampak pada kebersihan area bendungan dan ekosistem biota air yang hidup di bendungan tersebut dapat hidup dengan baik.

Harapan kedepanya pemeliharaan irigasi sungai seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga mampu menjaga ketahanan pangan dengan cara menjaga sumber air dan aliran air, seperti yang telah disampaikan oleh bapak SEKDES tersebut. Sungai yang aliran airnya bagus tidak tertutup dengan tanaman liar, akan mengalir secara deras dari hulu hingga ke hilir, dengan demikian akan berdampak pada proses pertanian yang nota bene berada di hilir dari bendungan tersebut.